KAB. BANDUNG, SOSIOINFO.COM || Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung, Jawa Barat memperketat pengawasan distribusi hewan ternak jelang Hari Raya Idul Adha 2025. Hal ini dilakukan untuk menjamin kesehatan dan kelayakan pada hewan kurban.
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung mengatakan, pihaknya mengizinkan hewan kurban dari luar daerah untuk masuk ke Kabupaten Bandung dengan catatan dilengkapi mitigasi risiko penularan penyakit seperti penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Hewan kurban dari luar Kabupaten Bandung tetap memperhatikan mitigasi resiko penularan penyakit hewan seperti PMK dan LSD dengan memberikan persyaratan lalu lintas berupa SKKH, hasil laboratorium juga rekomendasi pengeluaran atau pemasukan saat melalulintaskan hewan atau produk hewan antar provinsi maupun kabupaten kota,” ujar Edi Kepala Bidang Kesehatan Hewan”
Untuk menjamin kesehatan dan kelaikan hewan kurban, kata dia, pihaknya sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK yang terdiri dari unsur-unsur TNI, Polri, pelaku usaha peternakan, penyuluh lapangan, medik dan paramedik veteriner yang ada di Kabupaten Bandung.

“Kami juga sudah membuat surat edaran tentang kewaspadaan penyebaran penyakit hewan menular strategis kepada para pelaku usaha, baik koperasi, bandar, peternak maupun yang akan melalu lintaskan ternak,” Ujarnya.
Berikut Berdasarkan rekapitulasi laporan pemeriksaan hewan kurban tahun 2024 kabupaten bandung
Data Pemeriksaan Hewan Kurban 2024**
Total hewan yang diperiksa : 29.816 ekor
– Sapi : 12.097 ekor
– Domba : 17.556 ekor
– Kambing : 311 ekor
– Kerbau: 86 ekor
Hasil pemeriksaan :
– Layak dan sehat : 26.816 ekor
– Sakit : 305 ekor
– Sehat tapi tidak layak kurban (misalnya karena umur atau cacat) : 2.603 ekor
“Kami juga nanti ada sosialisasi dalam tata cara kurban dalam syariat Islam dengan melibatkan narasumber ahli,” kata Edi Kepala Bidang Kesehatan Hewan”
“Kami juga koordinasi dengan Dinas Ketahanan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat tentang persyaratan lalu lintas hewan kurban baik lintas provinsi maupun lintas kabupaten kota di Jawa Barat,” katanya Edi Kepala Bidang Kesehatan Hewan.
Rep. M. Ilham