SUKABUMI — sosioinfo.com || Tim “Pemburu Mimpi” Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi yang terdiri dari Maria Marliana, Putri Aulia, Allayda Zibrilly Lubis dan Siti Marwah, akhirnya mimpi besarnya terbukti mampu meraih juara 3 pada ajang bergengsi nasional Samsung Innovation Campus Batch 6, 2025.
Mimpi yang jadi kenyataan, Tim “Pemburu Mimpi” dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi resmi dinobatkan sebagai Juara Terbaik 3 Nasional dalam ajang bergengsi Samsung Innovation Campus Batch 6, hasil kerja sama Samsung Indonesia dan Hacktiv8
Dari 10.000 lebih pendaftar se-Indonesia, sekitar 7.000 peserta lolos ke tahap awal. MAN 1 Kota Sukabumi menjadi satu-satunya madrasah yang berhasil menembus Grand Final, dan masuk 10 besar saat di babak penyisihan membawa harum nama sekolah dan kota dengan inovasi teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), dan akhirnya pada final kompetisi raih juara 3.
MAN 1 Kota Sukabumi mengirimkan tiga tim, satu tim lolos ke babak akhir yaitu Tim “Pemburu Mimpi”, yang beranggotakan empat siswi handalnya yakni Maria Marliana, Putri Aulia, Allayda Zibrilly Lubis, dan Siti Marwah.
Torehan ini menjadi sejarah baru bagi MAN 1 Kota Sukabumi. Bukan hanya sebagai Juara 3 Nasional Samsung Innovation Campus 2025, tetapi juga sebagai simbol bahwa sekolah madrasah ternyata mampu mensejajarkan diri dengan sekolah umum, hal ini merupakan pionir perubahan, mengubah keterbatasan menjadi keunggulan, dan menjadikan mimpi sebagai sebuah kenyataan.
Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, Tatang Moh. Abdurahman mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini, menurutnya Keberhasilan ini bukan hanya tentang piala atau peringkat, tetapi tentang harapan dan bukti bahwa siswa madrasah bisa berdiri sejajar dalam dunia teknologi dan inovasi.
” Keberhasilan Ini membuktikan bahwa siswa madrasah tidak hanya unggul dalam nilai-nilai agama, tetapi juga mampu berinovasi, berpikir kritis, dan menciptakan solusi teknologi yang berdampak luas. Kami akan terus mendukung pengembangan potensi siswa, karena mimpi besar harus dirawat dan disemai dari sekarang,” ujarnya. ***
