Pecahnya Hubungan Netanyahu Trump, Gambaran Rapuhnya Persaingan Musuh Islam

oleh -86 Dilihat
oleh
Gambar Ilustrasi by Pixaby (15/05/2025)

Sosioinfo.com – Sehubungan dengan perbedaan kepentingan yang semakin kontras antara Amerika Serikat dan Israel, keputusan-keputusan AS semakin menjauh dari visi garis keras yang diadopsi oleh pemerintah Israel saat ini. Tiba-tiba, hubungan antara pemimpin tertinggi kedua negara tersebut pecah; tidak ada angin, tidak ada hujan, dan ketegangan itu semakin meningkat.

Dikutip dari surat kabar Yisrael Hayom, Trump kecewa dan merasa dimanipulasi, serta tidak ingin melanjutkan kesepakatan, karena Netanyahu tidak melaksanakan apa yang telah mereka sepakati.

Di sisi lain, ada keluhan di Tel Aviv. Sering kali Trump bertindak tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan Israel. Diperkeruh lagi dengan kesepakatan gencatan senjata yang disepakati antara kelompok Houthi Yaman dengan AS salah satu faktanya, di mana Israel tidak di ikut disertakan dan tanpa pemberitahuan sebelumnya, sebelum diumumkan tentang kesepakatan bahwa AS memutuskan untuk menghentikan serangan terhadap Yaman, atas komitmen Houthi sebagai imbalannya, kapal-kapal Yaman tidak lagi menjadi target AS.

Kepada wartawan di Gedung Putih dalam pidatonya, dia mengatakan walau belum ada kesepakatan dengan Houthi, mereka menyerah dengan meminta untuk menghentikan pengeboman. Juru bicara militer Houthi mengungkapkan tidak akan ragu melanjutkan serangan terhadap AS jika AS tidak menghentikan serangannya kepada Yaman.

Yaman dapat melanjutkan dukungannya terhadap Palestina dan mencegah agresi AS terhadap Yaman, dengan adanya kesepakatan tersebut. Sementara itu, Netanyahu bersumpah akan terus menanggapi serangan Houthi dengan kekuatan penuh Israel, dengan atau tanpa AS. (https://khazanah.republika.co.id 09/05/2025)

Presiden AS Donald Trump telah memutuskan hubungan dengan PM Zionis Benjamin Netanyahu karena merasa Netanyahu memanipulasinya.Trump juga merasa kecewa karena Netanyahu tidak melaksanakan apa yang telah menjadi kesepakatan diantara mereka.

Di sisi lain, Netanyahu juga mengeluhkan terkadang tindakan Trump tanpa koordinasi dahulu dengan Israel. Demikianlah gambaran persatuan musuh-musuh Islam. Mereka tetap terikat pada kepentingan masing-masing; bila mana kelompok mereka tidak lagi satu visi dan misi, maka akan terpecah belah. Mereka tetap terikat pada kepentingan kelompoknya.

Persatuan mereka hanya berasaskan manfaat, di mana manfaat itu sudah tidak didapati, maka hanya ada perpecahan. Itulah yang terjadi, terpecah-belah kerana tidak adanya ikatan yang menguatkan mereka selain kepentingan yang menjadi tujuan mereka.

Allah SWT sudah menggambarkan kerapuhan musuh Islam dalam firman-Nya: “Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (Q.S. Al Hasyr: 14). Dalam ayat ini menggambarkan kalau persatuan mereka itu rapuh.

Lain halnya dengan umat Islam. Umat Islam adalah umat yang satu, menghapus perbedaan, menyatukan keragaman. Kekuatannya kokoh dan tak tergoyahkan ketika umat berpijak pada Kitabullah dan Sunnahnya, serta menerapkan hukum-hukum syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Semua ini akan terwujud ketika umat berada dalam naungan daulah Khilafah Islamiyah.

Umat harus disadarkan akan modal besar yang mereka miliki, yang akan mampu menghancurkan musuh-musuh Islam. Penyadaran ini perlu kerja jamaah dakwah Islam ideologis yang menjadikan aqidah Islam sebagai pengikatnya. Jamaah dakwah ini akan membimbing umat untuk menapaki jalan perjuangan yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Persatuan umatlah yang akan menghantarkan tegaknya kepemimpinan Islam, yang dengan itu akan tegak Khilafah. Khilafah akan memimpin dunia, menjadi negara adidaya yang akan meninggikan kalimat Allah dan menjadi pelindung umat Islam semuanya serta akan mampu mengalahkan AS dan kroninya, termasuk membebaskan Palestina dengan jihad. Wallahualam bishawab


Penulis : Yuli Yana Nurhasanah

Baca Juga  Bayar Retribusi Pakai QRIS BRI, Wali Kota Tebing Tinggi Dorong Digitalisasi Transaksi Daerah.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.